Senin, 21 Desember 2009

Brontosaurus Tidak Pernah Ada

Pada umumnya dinosaurus yang akrab dikenal peradaban manusia kini hanyalah dua, yaitu si karnivora Tyrannosaurus Rex atau T-rex dan si herbivora Brontosaurus atau si ‘leher panjang’. Tulang-tulang dan tengkora-tengkorak yang telah ditemukan setelah terkubur sekian lama sering dipajang di museum. Semua fosil-fosil yang menggambarkan tentang dinosaurus menunjukkan adanya makhluk hidup yang sangat besar yang pernah hidup di bumi. Tetapi ketika tulang-tulang itu disusun, ilmuwan tidak selalu membuat rekonstruksi yang akurat.
Setiap orang telah mendengar atau melihat gambar Brontosaurus dengan lehernya yang panjang, tetapi tidak banyak orang yang tahu bahwa Brontosaurus itu adalah sebuah kesalahan. Ilmuwan-ilmuwan menemukan bahwa mereka telah menaruh fosil kepala yang salah pada fosil badan yang salah pula. Dua peneliti dari Institut Carnegie telah membuktikan bahwa tulang-tulang Brontosaurus di 5 museum utama dunia, termasuk di museum Carnegie sendiri, telah menaruh kepala yang salah. Kedua orang itu, pada tahun 1979, telah memberitahukan media cetak bahwa deskripsi yang diberikan oleh Dr. O.C. Marsh yang adalah ahli fosil yang terkenal dari Yale, berdasarkan data tulang kepala yang salah.

Dalam artikel "Scientist Claim Brontosaurus Given Wrong Head" (Pittsburgh:Associated Press, October 10, 1979), Berman menjelaskan bahwa Dr. O.C. Marsh sebenarnya mengunakan tulang kepala yang ditemukan 3 atau 4 mil jauhnya dari tulang badannya. Tetapi tidak ada orang yang mengetahuinya. Marsh sendiri tidak memberitahukan hal ini dalam artikelnya. Tidak ada bukti bahwa tulang kepala ini ada hubungannya dengan Brontosaurus. Anda dapat memeriksa hal ini dalam Marsh’s Dinosaurus yang ditulis John H. Ostrom dan John S. McIntosh (New Have, Connecticut: Yale University Press, 1966), halaman 244.

Kemudian setelah diberikan kepala yang baru pada Brontosaurus maka makhluk itu lebih menyerupai Diplodocus. Kepala yang salah itu sebenarnya milik dinosaurus yang telah ditemukan sebelumnya yaitu Apatosaurus.
Kesimpulannya adalah Brontosaurus tidak pernah ada.
Karena alasan itu maka Brontosaurus tidak disebut dalam The New Dinosaur Dictionary karangan Donald. F. Glut (Citadel Press, Secaucus, New Jersey, 1982).

Rekonstruksi Dinosaurus
Sangat penting untuk anda ketahui bahwa pada saat ilmuwan mengali sejumlah tulang-tulang, mereka tidak menemukan tulang tersebut beserta dagingnya. Walaupun mereka menemukan semua tulang-tulangnya secara lengkap (dan biasanya lebih sering ditemukan hanya beberapa bagian saja), mereka hanya mempunyai data 40 persen untuk menjelaskan bagaimana rupa makhluk tersebut. Tulang-tulang itu tidak menceritakan bagaimana warna binatang itu atau apa yang ia makan. Sedikit sekali bukti fosil mengenai makanan kesukaan maupun minuman kesukaan dinosaurus. Tetapi Komsognatus, Barioniks, dan Hadrosaurus merupakan pengecualian karena isi perutnya ada yang ditemukan dalam bentuk fosil yang masih utuh. Bukti bahwa Deinonikhus memangsa Tenontosaurus juga ditemukan. Kebanyakan makanan dinosaurus hanya dapat diduga-duga saja berdasarkan data yang didapat oleh para peneliti dari gigi, bentuk rahang, maupun bentuk mulut dinosaurus yang telah menjadi fosil. Gigi-gigi tajam yang dimiliki hanya menjelaskan bagaimana ia merobek makanannya tetapi bukan makanan apa yang dirobeknya. Ketika merekonstruksi dinosaurus yang besar dari sisa-sisa tulang, ilmuwan membuat berbagai asumsi. Seperti, beberapa pernyataaan mengenai apa yang dinosaurus lakukan atau di mana mereka tinggal adalah penuh dengan dugaan-dugaan belaka. Dalam film The Lost World dibicarakan mengenai tingkah laku Dinosaurus. Makhluk liar hasil cloning ini bisa mencium bau asap rokok dari jarak beberapa mil, punya intelegensi yang tinggi, menjaga dan memelihara bayinya, bisa balas dendam, dan sebagainya yang seolah mengatakan bahwa dinosaurus lebih cerdas dari pinguin. Tidak satu pun dari hal-hal tersebut yang bisa diketahui dari fosil tulang belulang dinosaurus.

13 komentar:

  1. sebenarnya kata "Brontosaurus" hanya plesetan dari "Brachiosaurus",,
    Kata "Brontosaurus" diucapkan ketika dalam Film Jurrasic Park oleh cucu dari John Hammond yang lari naik ke atas pohon bersama Dr.Alan Grant dari serangan T-rex,,,

    itu yang saya tau mas,,,

    heheheh..

    BalasHapus
  2. hahahaha.. itu kan dalam film, mas.. ini penjelasan sains-nya bukan fiksi-nya.. hehehe

    BalasHapus
  3. waah... jadi yang katanya nenek moyang dari jerapah apa, sob?
    salam kenal yaa..

    BalasHapus
  4. nenek moyang jerapah mungkin masih istri dari kakek moyang jerapah, sob. hahaha.. qdink mas..

    memang sampai saat ini belum ada teori pasti mengenai asal-usul jerapah.. Namun yang menjadi pegangan para ahli sampai saat ini bahwa sebenarnya para jerapah konon berleher pendek, namun karena seleksi alam, dan keharusan dari binatang ini memakan dedaunan di pohon-pohon, jadilah panjang lehernya..

    salam kenal juga mas..

    BalasHapus
  5. saya senang dulu di muka bumi banyak terdapat dinosaurus apa lagi saya senang dengan brontosaurus tetapi banyak orang yg bilang brontosaurus itu ta ada saya tidak percaya

    BalasHapus
  6. tapi ini fakta loh, anonim..

    BalasHapus
  7. Teori itu kayaknya gak pas mas, Seleksi alam yang dimaksud kan berarti menyeleksi antara antara jerapah yang berleher panjang dengan yang berleher pendek. artinya ada jerapah yang berleher panjang. berarti teori jerapah dulunya berleher pendek itu jelas tidak benar. karena ada yang berleher panjang juga. mau aja dibodoh-bodohin ama ilmuwan ateis/darwin.


    Salam kenal. Abu Ahmad

    BalasHapus
  8. @Anonim
    bukankah teori itu sudah masuk akal, jika dulu para jerapah yang berleher pendek akhirnya menjadi berleher panjang karena seleksi alam yang mengharuskan mereka memakan dedaunan dari pepohonan yang tinggi..
    kan jerapah semua berleher panjang, gak ada yang berleher pendek sekarang ini.. jadi yang anda maksudkan "ada yang berleher panjang juga" itulah yang justru terkesan aneh..
    salam kenal juga,,

    BalasHapus
  9. menurut mas ben, teori evolusi tu beneran ga??
    kl bisa tlg diulas scra lengkap, akurat dan terpercaya
    hehehe,,
    cao,,!!!

    BalasHapus
  10. teori evolusi sudah lama rontok loh.. silahkan do googling dengan keyword 'runtuhnya teori evolusi'..

    BalasHapus
  11. Teori evolusi itu seperti rumah tanpa fondasi!si charles aja mengakui bhwa teorinya ga benar tp di bangku sekolah atau publik tidak pernah di beritahu.ini seolah olah ada motif lain.aku juga pernah baca teorinya bahwa manusia berasal dr ikan!anda pasti belum pernah baca.msh bnyk lagi teorinya yg ga di muat atu disebarkan!mengenai binatang2 yg "super jumbo"kayak T-rex n brontosourus itu ga pernah ada!fosil ttg itu ga pernah benar2 ada!semua direkayasa ma gips jaja.karbon 14 buat mengetahui usia fosil aja masih salah mpe sekarang didiamkan aja!mana bisa mereka tau akurasi lamanya sebuah fosil(aneh)masak binatang itu hidup berjuta-juta tahun yg lalu sementara bumi baru ada ma kehidupannya br 6000 thn yg lalu...bukan ironis n konyol bngt!aku hanya orang biasa dgn pendidikan sma aja tp bisa nalar masak ahli2 itu oon bngt c....didunia ini yg ada hanyalah variasi dlam struktur binatang hidup bukan berevolusi menjadi yg lain.burung yg diteliti di galaspagos hanya variasi dlm kluarga burung itu bukan tlh terjadi evolusi...kyk dlam keluarga anjing aja ada bnyk bentuk dr kecil mpe besar bngt,apakah itu evolusi?charles bull shit

    BalasHapus
  12. @anonim: charles itu bullshit, saya setuju, tapi kalau dinosaurus tidak ada, silahkan teriakan itu di sepanjang jalan depan rumah anda.. mereka akan menganggap anda gila.. nyatanya beberapa kitab agama tertentu juga pernah menyinggung tentang dinosaurus..

    BalasHapus
  13. saya ko jdi bingung.. ya..
    apatosaurus sama brontosauarus emang jenis yang beda ya..?

    setau saya brontosaurus itu cuman sebutan lain untuk apatosaurus..

    BalasHapus