Galileo Galilei mungkin adalah korban yang paling terkenal dari Inkuisisi Kepausan. Sebenarnya ia secara actual dianggap sebagai pakar ‘filsafat alam’ (inilah nama dari ‘sains’ sebelum memiliki nama yang keren seperti sekarang) sebelum percobaan-percobaannya dengan teleskop pada tahun 1609 yang membawanya masuk ke dalam konflik langsung dengan Vatikan.
Pengamatan yang dideskripsikan dalam bukunya The Starry Messenger, termasuk penemuan noktah-noktah pada matahari dan gunung-gunung pada bulan yang sangat revolusioner tetapi tidak bersinggungan dengan gagasan Aristotelian yang secara umum dipegang oleh Vatikan pada saat itu. Masalahnya terletak pada pemikiran Galileo berikutnya, yang mendukung gagasan Copernican tentang sistem tatasurya yang heliosentris, yaitu bumi berputar mengelilingi matahari. Sebuah tinggal landas besar dari doktrin Kitab Suci yang mengatakan bahwa bumi adalah pusat tata surya.
Akibatnya, Galileo dipanggil dua kali untuk menarik pernyataannya di hadapan Inkuisisi. Yang pertama pada tahun 1615 dan ia melakukannya secara sukarela. Namun ia dipanggil lagi pada tahun 1633 setelah publikasi dari karyanya The Two Chief World Systems, yang secara aktual dipesan oleh pihak Inkuisisi untuk menghadirkan kedua sisi dari argumentasi, tetapi dianggap memberikan pertimbangan lebih besar tentang pandangan Copernican atau Copernicus.
Dalam pengadilan kedua, Galileo dipaksa untuk menyatakan bahwa ide tentang matahari yang tetap ‘absurd secara filisofis dan secara formal bersifat berhala’, dan bahwa gagasan tentang bumi yang mengorbit matahari merupakan ‘kesalahan dalam keyakinan’. Buku yang menyerang itu pun dilarang (dan semua karya-karya Galileo lainnya, baik itu di masa lalu maupun yang belum diterbitkan). Ia kemudian dihukum penjara seumur hidup dan kelak dipindahkan ke sebuah tahanan rumah di sebuah viila di Arcetri. Galileo wafat sekitar sepuluh tahun kemudian. Catatan tentang sidang-sidangnya tetap tersimpan rapat dalam Arsip Rahasi Vatikan hingga kini.
Bersambung ke Misteri Arsip-Arsip Rahasia Vatikan.
wah wah wah membicarakan ilmu filsapat rupanya...oke sob maju terus postingannya, dan terima kasih sudah berbagi informasi!
BalasHapus