Sejak kecil Ben Underwood belajar untuk "melihat" benda dengan menggunakan gema suara. Dia membuat suatu klik suara, lalu menangkap kembali darimana suara yang dibuatnya dipantulkan. Dengan metode ini dia seperti benar-benar melihat dunia nyata, dia bisa tahu jarak benda yang memantulkan suara yang dibuatnya. Dia bisa naik sepeda (roda dua lagi, bukan roda empat), bermain roller blade, berenang, bermain basket, berlatih karate, dan menjalani kehidupan sehari-harinya seperti manusia normal lainnya yang bisa melihat.



Ben Underwood akhirnya meninggal pada usia 16 tahun pada Januari tahun 2009 karena kanker. Dia adalah salah satu contoh manusia yang kekurangan, tapi berkelebihan. Yang saya acungi jempol dari dia adalah sikapnya menghadapi kenyataan bahwa dia tidak bisa melihat, dia tidak bisa menggunakan matanya. Menghadapi kenyataan tersebut, dia bukan memasrahkan diri pada sebuah tongkat atau anjing, tapi malah 'menciptakan' mantanya sendiri untuk melihat. Suatu tindakan yang sangat patut dicontoh.
Great boy.. gak kaya penguasa di negeri kita, matanya melek hatinya yg buta wk wk wk
BalasHapussaya kagum pada dia, namun kenapa dia bisa kena kanker di usia semuda itu? ap ada efek dari kelainanaya itu?
BalasHapus@kintaro: mengenai penyakit kankernya, saya juga tidak tahu, tetapi setidaknya sampai saat ini dia telah banyak menginspirasi orang banyak lewat tekat hidupnya, termasuk saya salah satunya..
BalasHapusSetiap orang punya kelebihan dan kekurangan. Berbahagialah mereka yang pandai bersyukur dan memaksimalkan kelebihannya untuk kebaikan bersama
BalasHapussetiap orang yang mempunyai kekurangan pasti memiliki kelebihan yang lain.
BalasHapusbtw... nice info sobat
thanks for the info
BalasHapusowh ya gan mampir balik
ke sini dong
Seorang Petani Ketiban Uang 13 Triliun Yang Nyasar Masuk Ke Atmny [Full Video]
mksh
woow...
BalasHapuswaaw daredevil asli. salut deh walau ada kekurangan tapi diberi kelebihan luar biasa karena kerja keras
BalasHapus