Rabu, 10 Maret 2010

Penghalang Panas Matahari Raksasa Untuk Bumi

Matahari semakin panas, para ilmuwan pun berlomba membayangkan cara terliar yang dapat digunakan untuk mengurangi efek panas matahari yang semakin menjadi. Inilah ide tergila para ilmuwan; PENGHALANG PANAS MATAHARI RAKSASA UNTUK BUMI. Beberapa pendapat pesimis mengatakannya, "terlalu angkuh," tetapi para optimis menyebutnya, "ide yang brilian."

Mungkin anda pernah membaca tentang ide untuk membuat suatu kota menjadi indoor, dan rencana itu memang ada, dan akan diwujudkan di kota Astana, Kazakhstan.. Ide itu menghabiskan anggaran sebesar $15 Miliar hanya untuk bisa menangkal pengaruh hujan dan panas. Kota yang dipayungi memang akan terkesan biasa dengan terwujudnya salah satu kota di bumi yang berhasil dipayungi. Namun, apa yang terjadi jika bumi kita dicoba untuk dipayungi?

Keluarlah sebentar dari ruangan anda, pergi ke luar, dan tataplah langit di atas anda, bayangkan para ilmuwan akan mencoba untuk menciptakan sesuatu yang luasnya bisa lebih luas dari bumi, untuk bisa mengambang di luar angkasa sana agar menghalangi sekitar 5-20% panas matahari sebelum menyentuh atmosfer bumi. Mungkin anda bisa berpendapat seperti para orang pesimis bahwa, "manusia mulai terlalu angkuh dengan peradabannya," atau mungkin juga anda akan berpendapat, "ide yang bagus, bumi sudah terlalu panas saat ini, setidaknya harus ada sesuatu yang mengurangi panas ini."

Ide ini pertama kali disebut oleh Edward Teller (meninggal pada tahun 2003), seorang ilmuwan senior di Hoover Institut yang menguasai bidang kebijakan internasional seputar pertahanan dan energi. Ide yang pertama kali digagas oleh Teller, adalah untuk menyebarkan jutaan, miliaran, maupun triliunan "partikel pengurai ultraviolet" ke lapisan stratosfer bumi. Meskipun ide ini sudah terkesan terlalu besar, namun nyatanya ide ini muncul akibat keprihatinannya kepada pemerintah Amerika yang menghambur-hamburkan $100 Milyar untuk mengatasi global warming yang menurutnya sia-sia (baca: fakta sebenarnya dibalik isu pemanasan global). Menurut Teller, akan lebih baik jika pemerintah berpikir untuk jangka panjang dan menghentikan menghambur-hamburkan uang guna menanggulangi efek rumah kaca yang tidak akan akan berpengaruh besar terhadap iklim dunia. Teller mengatakan bahwa pokok permasalahan dari Global Warming terletak pada matahari itu sendiri, sehingga akan lebih mudah jika kita menangkalnya secara langsung dibandingkan hanya menanggulangi dampak yang terjadi. Teller kemudian mengusulkan idenya kepada pemerintah, jutaan, miliaran, bahkan triliunan partikel pengurai sinar ultraviolet mungkin akan berguna jika ditembakkan ke lapisan stratosfer bumi agar mampu untuk setidaknya mengurangi radiasi dan panas matahari terhadap bumi.


Ken Caldeira
Ide ini juga terinspirasi dari penelitian para ahli atas letusan gunung Pinatubo pada tahun 1991 silam, dimana dari letusan tersebut, para ahli mengambil kesimpulan bahwa sulfat yang ditembakkan ke atmosfer bisa membantu mendinginkan iklim. Selanjutnya, para ilmuwan lain yang juga mendukung teori Teller adalah Ken Caldeira dan Roger Angel. Mereka mendukung sekaligus mengembangkan teori dari Teller. Mereka mendiskusikan teori ini dalam proposal berjudul "geoengineering." Paul Crutzen, seorang pemenang nobel dari Max Planck Institute for Chemistry juga telah mengambil serta dalam pembahasan geoengineering ini. Mereka dan 40 ilmuwan lainnya pernah terlibat dalam lokakarya yang dsiponsori oleh NASA dan Carnagie Institute pada 18-19 November lalu. Dalam lokakarya tersebut, seorang ilmuwan Rusia bernama Mikhail Budyoko juga berpendapat bahwa, "jika pengurangan emisi gas rumah kaca tidak berpengaruh dan suhu tetap meningkat dengan cepat, maka 'rekayasa iklim' adalah pilihan satu-satunya yang akan menurunkan suhu yang meningkat dan menetralkan iklim."

Letusan Gunung Pinatubo pada tahun 1991 lalu

Pengembangan dari teori Teller selanjutnya begitu bervariasi. Ada yang menggagas untuk menyebarkan 16 triliun cermin ke luar angkasa guna membiaskan sinar-sinar matahari sebelum menyentuh bumi. Lewat teori ini, telah diperhitungkan jika seharusnya sinar ultraviolet matahari tidak akan sepenuhnya menyentuh bumi, karena 5-20% bahkan lebih dari sinarnya seharusnya dibelokkan ke orbit lain. Selain itu ada juga ilmuwan yang berteori untuk membangun suatu penghalang panas matahari raksasa di antara bumi dan matahari. Teori ini memang terkesan akan menjadi proyek besar. Penghalan panas matahari raksasa ini akan mempunyai fungsi seperti kaca film pada mobil. Bagaimanapun ini hanya teori. Tidaklah mudah membangun sesuatu yang memiliki luas seperti bumi. Bangunan tertinggi di Dubai saja tidak menghabiskan hanya satu bulan untuk membangunnya. Mungkin puluhan tahun, mungkin juga ratusan tahun,

Di atas adalah ilustrasi beberapa dari 16 triliun cermin pembias sinar matahari yang diusulkan untuk disebarkan di atas bumi. Setiap cermin hanya akan berukuran kurang dari 1 meter persegi.

Di atas adalah ilustrasi penangkal panas matahari raksasa

Jika suatu saat teori ini dapat diwujudkan manusia, maka manusia hanya akan memiliki langit yang tidak terlalu biru lagi, dan yang paling penting, pemandangan matahari terbenam tidak akan seindah sekarang ini.

24 komentar:

  1. Waaaaw.....
    Kenapa bumi semakin panas? Pernah baca juga trend bumi masa depan adalah mendingin...
    Oya, bro bahas tentang projek Amrik ttg pengendalian iklim/cuaca donk. Apa itu namanya...HAARP? Kayaknya menarik tuh..

    Postingan ini q kasih nilai 9 :)

    BalasHapus
  2. Weeeeeh.... kalo di tutupin apa malah kita nanti gak mati penyakitan karena kekurangan sinar matahari ?

    BalasHapus
  3. Apkah pra ilmwn ini jg tlah mmikirkan kmgknan dtabrak oleh mteor ato asteroid?prtnyaan ni yg drtd dkpala sy,he..he.Mgkn lbh baik pra ilmwn mngantisipasi bdai mthari d th 2012,ktnya sgt mmpngrhi alat elktrnik dan sstem kmunikasi,cmiiw.Oiy bro ben mw tnya,sy prnh dngr ttg bncna gmpa yg mnimpa haiti adalah ulah dr HAARP,bnarkah?mgkn bro ben pnya info lngkpnya?thx

    BalasHapus
  4. @anonim: makasih raportnya.. :) memang bumi akan mendingin, setidaknya inilah yang terjadi dalam siklus iklim bumi, setelah melewati pemanasan global, bumi akan memasuki zaman es kembali..
    HAARP pernah saya angkat disini

    @penghalangnya nanti bisa dikontrol, jika proyek ini berhasil, sinar UV yang akan terhalang hanya berkisar 5-20%, tidak signifikan 50% ke atas, sehingga tidak akan terlalu mempengaruhi ekosostem kehidupan..

    @Vahn: penghalang sinar matahari ini nantinya akan bisa dikontrol, jika hanya sembarangan dilepaskan ke stratosfer nanti bisa2 kabur penghalangnya krna gravitasi matahari, Vahn.. memang bnyak isu yg mengatakan Amerika dibalik bencana Haiti dan Chili, tapi sampai sekarang belum ada fakta yang terungkap dibalik keterlibatan Amerika, jika memang benar, mungkin nanti akan ada VOIA lainnya yg akan membeberkan dokumen2 rahasia ttg itu, Vahn.. :)

    BalasHapus
  5. wah, noock kayaknya pindah haluan yah..,
    koq udah gak ngebahas kisah-kisah misteri dan konspirasi???
    atau jangan-jangan penghalang panas matahari juga sebuah konspirasi dunia barat!!!
    btw, nice inpo!!!

    Q: bumi kan berputar mengelilingi matahari (koreksi jika keliru), gimana ya caranya mereka mengatur alat tersebut agar bisa mengikuti rotasi bumi tersebut? cahaya bulan juga kena pengaruh gak ama alat tersebut? gimana nasib perusahaan sunblock dan sejenisnya?

    (pertanyaan yang terserah mau dijawab atau gak!)
    Berarti kalo misalnya alat itu benar terealisasikan, VAMPIRE dan DRAKULA bakal merajalela dong!!!

    BalasHapus
  6. kalo misalnya beneran mau dibuat , berapa lama tuh??

    BalasHapus
  7. @Ichad: tepatnya sesuatu yang mungkin akan menegaskan cara berpikir yang siginfikan terhadap perdaban manusia sebelumnya..
    sinar matahari yang terhalang hanya akan berkisar 5-20%, kita masih akan memiliki matahari, tapi tida sepanas ini lagi..

    @ahmad: ratusan atau bahkan mungkin ribuan tahun.. itu mega super besar proyek bagi peradaban manusia saat ini.. tergantung juga sih, tapi belum ada sumber yang memprediksi jangka waktu pembuatannya..

    BalasHapus
  8. kalo HAARP itu bisa dipakai tapi gak bisa bertahan lbh lama.... karena sifatnya tetap melumpuhkan alat2 elektronik.. itu kelebihan HAARP.

    bukan malam, tapi sinar difilter kayak kaca film, jadi mgkn bumi jadi spt sedang sore tapi gak malam... vampir2/drakula??? itu buatan jin gak usah dipercaya toh gk pernah terjadi apa2.... berdoalah kpdNya yg biarlah Dia yg ngurusin semuanya.. dan manusia juga, diharuskan bertanggungjawab atas masalah lingkungan yg rusak.. kalau semua pohon2 tdk ada atau rusak, gmn kita bernafas sehat, gravitasi turun buruk...

    dulu nenek moyang kita yg tubuh tinggi2 sekali.. itu karena lingkungan bnyk pohon2 sblm adanya kendaraan berpolusi...

    BalasHapus
  9. Bro,prnh dngr msteri danau tengkorak roopkund g?ktanya i2 dnau pnuh dg krangka mnusia y bro?

    BalasHapus
  10. @dkuntadi: tidak akan segelap itu, jika bumi sudah seperti sore, tatanan ekosistem pasti berubah total, para ilmuwan tidak sebegitu parah membahayakan ekosistem dunia.. hanya akan 5-20%.. mungkin suhu Indonesia hnya akan turun 5%..

    @Vahn: gak pernah dengar tu.. memang bnyak yg bnyak kerangka-kerangka kayak gitu.. yang paling aneh adalah sebuah gereja yang semua dindingnya dilapisi dengan tengkorak, hanya untuk satu pesan, "kalian akan seperti kami."

    BalasHapus
  11. Wah... IDenya benar2 keren... gimana caranya buat penghalang matahari>??? hehe

    BalasHapus
  12. Wah apa bisa bener2 diciptakan ya??? kalu emang bisa.... Gila Bener Berarti yang BuaT

    BalasHapus
  13. @gudang: penghalangnya hanya akan terdiri dari trliunan cermin yang kurang dari 1 meter persegi, ini nantinya akan ditembakan ke lapisan stratosfer bumi untuk mengurangi sinar panas matahari..

    @akhatam: ini masih cita-cita para ilmuwan: mereka menamakannya, "iklim rekayasa"..

    BalasHapus
  14. wah, apa bisa nutupinya kan besar, salut deh . . .

    BalasHapus
  15. waw. . . .
    kuasa Allah semua itu. . .

    BalasHapus
  16. 'sulfat yang ditembakkan ke atmosfer bisa membantu mendinginkan iklim' kenapa tidak memakai cara ini saja??
    Mas..Ijin follow Postingnya

    BalasHapus
  17. @yudh: trims sikap kritisnya.. sayangnya para ahli belum mampu meledakkan suatu gunung berapi, karena itu masih alami dan berasal dari inti bumi..

    BalasHapus
  18. kalau ada kota indoor jadi mirip di film film ya mas
    wes wes teknologi makin gila wae

    BalasHapus
  19. hmmm,,,,
    jadi inget ttg "bulan yg diciptakan??" pernah diangkat blom bos??
    mgkin bener kali y, bulan itu ciptaan manusia dahuluuuuu kala utk mengurangi panas matahari smpe bumi...
    dunia makin misteri,,!!!

    BalasHapus
  20. @dreamer: pernah tapi tidak menyinggung ke situ, nanti tanggapan yang muncul banyak yang skeptis.. silahkan dicek di sini!.

    BalasHapus
  21. Kunjungan perdana kawan....... sambil cari informasi terbaru nih...

    BalasHapus
  22. Kalo jadi di bikin apa gak kena meteor or asteroid kan pecah ntr T_T...

    BalasHapus